Kutuliskan puisi
Segala sakit, Kata gadis itu diderita Untuk kekasihnya Segala tawa, Kata gadis itu dipersembahkan Untuk kekasihnya Segala dera, Kata gadis itu ditanggung Untuk bukti cintanya Segala bohong, Hanya milik gadis itu Karena cinta bukan hanya memberi Asmara Letizia |
Mereka yang katamu teman biasa (dan aku percaya itu) kau dekati, kau ajak bicara kau rangkul, tertawa bersama Aku yang (dulu) katamu istimewa tak pernah kau dekati tak pernah kau sapa Kenapa ? kenapa kita tak bisa dekat seperti dulu lagi sebelum ku ucapkan pernyataan itu ? Kenapa ? bukankah semua sudah jelas apa yang dulu ada di antara kita seperti yang kau bilang sendiri ? Kalau tahu begini sakit yang kurasa yang jauh lebih sakit dari perpisahan Kalau tahu begini tak kujawab pertanyaanmu dulu tak kugubris perhatianmu dulu tak kipikirkan semua itu dulu Kalau tahu begini Aku tak ingin mengenalmu !! |
MaunyA BeginiSajak Julia Hardy maunya begini, kau putuskan pacarmu lalu kau pacaran denganku, aku putus dengan pacarku lalu pacaran denganmu. tapi, pacarku itu temanmu. lalu kamu harus bilang apa sama dia? alasan apa yang paling tepat? jatuh cinta dengan tibatiba? Yang benar sajalah. garagara aku nanti kamu gontokgontokan dengan pacarku. sekarang begini aja, mana yang lebih penting, cinta kita, persahabatan kalian, persahabatan kita? maunya begini, kita tak pernah saling jatuh cinta. udah terlambat ya? june 16.02 |
I-L-Ukutuliskan di atas pasir kira-kira tak tersapu ombak "Yun... ILU" tapi ombak tetap datang membawa serta pasir dan tulisan aku tersenyum "Bukan seperti ini rindu dan cintaku padamu" |
O, Dinda...Aku Ini Cuma Seorang LelakiSajak Pulung Ria Butiran airmata terinfeksi cinta menggulir jatuh satu-satu mengotori pipi lelaki. Cengeng! rintihnya. Semakin diusap semakin deras semakin basah membanjir. Cengeng? tanyanya. Tes…tes…tes… Setitik sombong yang tua, lelah dan terluka, duduk di sudut hati kecilnya. Tapi aku bukan banci! teriaknya. Memang bukan, kanda! engkau hanya seorang laki-laki… (LeBul, 07.06.02) |
Ramai nian burung walet di pagi ini Nan bercuat-cuit beterbangan Di bawah jembatan, di pucuk sungai enim Masih pagi, masih sepi Aakh... andai aku punyo sayap Aku nak melok kamu Melintas dan meyambar-nyambar bayangan di banyu Sekali-kali mengangkaso dan melewati jembatan besi Tentu seneng nian hati ini Dan kalo kamu ngerti bahasoku: "Hai kanceku..... aku sedang merindu" |
INGIN SEPERTI MALAMChill, is it something real ? Or the magic I am feeding off your fingers (Come Undone - Duran Duran) Cepat bisikkan padaku cerita lain seperti yang nampaknya selalu kau jujurkan pada yang membawamu : Angin. Meski selinap itu terus mencegahmu untuk berterusterang ketika kau isyaratkan bahwa kabut gunung telah turun bersama hujan Kukira itu cerita sedih ketika kau tak juga menyahut Kalau begitu cepat katakan mengapa kau terlalu dekat bersarang di peraduan di mana kupikirkan letaknya maut Jangan melawan ... ! ...................... Aku ingin seperti malam Yang tak pernah bertanya atau memaksa 22 Januari 1999 |
CATATAN HARIAN SEORANG PENYAIRdi negeriku lelaki tak patut menitikkan air mata hanya perempuan boleh bersedih dan menangis lelaki adalah serdadu: baja yang ditempa di atas api keras dan padat dan kejam menggenggam hidup tak ada sepetak ruang dan sejenak waktu untuk bertanya tentang sesuatu yang sederhana segalanya telah selesai dalam kitab kalah atau menang di negeriku lelaki tak patut menitikkan air mata: aku pun pergi ke negeri puisi di mana kegembiraan dan kesedihan keraguan dan cinta tak ditampik atau menampik ----Serang, 1998 |
"I might"by Usman MaineYou may think I've lied to you You may think I've told you the truth You may think I hate you You may think I love you Honey Let it be Believe what you want it to Let's me do what I've got to do It's not an easy decission And, I might be wrong about the reason Yet, It's the best thing for us to happen Orono, Fall 1999 |
"The Jewel of my Heart"by Usman MaineI came here standing before you to testify That no matter how cruelly you've made my heart torn apart I still love you I did love you, I still do, and I always will Here I brought it to you The old saying you carved onto the wooden statue It says: "Women always give and forgive, Men always get and forget" But, You knew that's not always true You cheated on me when I trusted my life in you Having no reasonable explanation for doing the unthinkable You fabricated the alibi You said, you'd got tired of this never ending journey When in reality we've just begun to reach our destiny Oh the jewel of my heart, You'd got to have faith, deep inside your heart That I would never let our dream fall apart I forgave you And, I still have faith in you Together, we're ganna make our dream come true Orono, October 17, 2000 |
Cerita tentang kamu Cerita tentang kamu adalah cerita tentang mata air Yang lamat lamat susuri lembah bukit hingga bibir pantai yang menghampar permadani hijau dan jejak pelangi sepanjang lalunya adalah cerita tentang gulita yang jelajahi punggung malam mencari binar bintang dan senyum purnama yang resap pada wajah angkasa adalah cerita yang dibawa angin sampai jauh ke hulu hingga beriak embun diatas rumput yang masih nyenyak berselimut kabut adalah juga cerita tentang hati pada suatu sepi yang dirantai pada sunyi dan terbungkam bersama bisu adalah cerita cerita tentang kamu tergores pada lembar catatan sepanjang waktu Sumber: Mail list Puisi Kita |
PENGEMBARAby Heriansyah Latiefpuluhan tahun di negeri orang, sendiri, memuja sunyi, kini ada diantara keramaian pasar malam! inilah sirkus kehidupan. panjang ceritanya, kawanku o penyair seratus puisi, ajarkanlah hamba yang hina ini, nilai cinta tak bisa diukur dari nasib baik, padahal malam berjanji akan memberkati, tapi duri dan beling berserakan di jalan yang akan kulalui. hl, jkt, 28/11/2002 |
Adiktifby Heriansyah Latiefpada mulanya sepotong mimpi, setelah itu realitas ganas, sepi. akhirnya, cumbuan sang angin membelai hati yang haus akan cinta yang membara, bakar, bakarlah ilusi, kembali jadi mimpi. pada mulanya kita hanya bersahabat, dan tiba-tiba (abrakadabra!) muncul benih kasihsayang, rindu pun merajalela, tanpa rasa iba membantai perasaan kita, pedih. sedih. hidup tanpa cobaan, rasanya kurang seru! jadi, jalani saja jalan yang kita pilih, jangan melihat kebelakang. jakarta, 16/12/02 |
Netto 19 Literby Heriansyah Latiefdepok-manggarai, dalam gerbong kereta rakyat, kulihat pengamen cilik menabuh gendang bekas botol aqua, menjeritkan nyanyian hidup orang yang kalah, hampa, pada reformasi kita hanya menuai generasi baru ahli korupsi. siapa itu pengemis yang berjalan dengan tongkat? kaki kirinya dibungkus perban, berdarah, menebarkan bau daging busuk, semua orang menahan napas, tak ada yang memberi sedekah, mungkin karena hawa busuk dari kaki yang terinfeksi itu, hati kita pun ikut membeku, pilu? jakarta, 16/12/2002 |
"Iri bernafsu dengki"by Heri Latiefdebur ombak menerjang karang, menyisakan buih putih, berkejaran dengan ilusi malam ini. nikmati angin membelai angan-angannya melayang ke tempat yang diingini, disana dibalik awan, sembunyi dari rasa iri dan dengki. kisah manusia penuh dengan warna gelap jalusi, sinar matahari pasti menembus jiwa-jiwa yang bermental sirik, tipikal orang yang tak pernah mau mengakui kekurangannya, yang terlihat di kaca adalah dirinya, berjubah imajinasi palsu kedodoran, lambang dari "kebesaran" hati yang kecil, nyali kecil. kisah ini bukan sekedar cerita pengantar tidur, tapi harus kita akui ada kenyataan yang menghantui kita, perasaan iri bernafsu dengki! |